Test Judul KIta dan Kamu

Header Menu


Test Judul KIta dan Kamu

Sabtu, 28 November 2020

 

Madrasah swasta merupakan salah satu sarana, wadah dan tempat untuk menacari ilmu pengetahuan, bersama dengan para pengajar yang sudah memupuni serta berpengalaman. Sudah banyak madrasah swasta yang telah berdiri di penjuru Indonesia, madrasah yang berada di bawah naungan Pemerintah ataupun yayasan. Namun, kedua-duanya memiliki andil dan upaya yang sama dalam hal meningkatkan kesejahteraan dalam dunia pendidikan.

Lembaga pendidikan saat ini yang berada di bawah naungan Kementrian Agama dimulai dari tingkatan Raudhatul Atfhal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madarsah Aliyah (MA). Semua itu merupakan jenjang-jenjang pendidikan yang harus dilalui oleh setiap peserta didik, ketika peserta didik mampu menjalani dalam setiap tahapannya, maka ia sudah dianggap mampu dan mengerti akan materi pelajaran yang diajarakan di madrasah tersebut.

Dilain sisi, madrasah tidak hanya mementingkan prestasi dan mutu para peserta didik.  Akan tetapi dalam melaksanan sebuah kegiatan belajar mengajar diperlukan sebuah dana untuk kelangsungan pendidikan. Dana yang ada digunakan untuk kebutuhan madrasah secara menyeluruh yang dibagai dalam hal operasi pembangunan, upah para pengajar dan pembantu serta keperluan-keperluan madrsah yang bersifan umum.

Dengan demikian, jika madrasah swasta sudah memiliki dana yang mencukupi,  maka hal yang terpenting adalah bagaimana dana yang ada bisa dikelola dengan sebaik mungkin mengikuti kebutuhan yang ada. Sehingga diperlukannya manajemen keuangan dalam madrasah tersebut.

Ketika kata swasta terdengar di telinga kita, maka yang kita pikirkan adalah madrasah atau sekolah yang berdiri bersifat mandiri dengan upayanya untuk bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang setara dengan madrasah negri dengan dana yang secukupnya.

 

A.             Pengertian Sistem, Manajemen Keuangan dan Madrasah

1.         Sistem

Sistem berasal dari bahsa Latin (sytēma) dan bahsa Yunanai (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan (sumber kutipan ???).

Dengan adanya sistem, kesulitan apapun akan dipermudah sebab sistem itu sendiri merupakan komponen yang dapat membantu mempermudah berjalannya sebuah keinginan untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, sistem sendiri bisa dimengerti dengan maksud sebagai elemen mempermudahkan manusia dalam menemukan solusi, sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan sempurna (sumber kutipan ???).

Akan tetapi, tidak semua sistem bisa menyelesaikan permasalahan yang akan dihadapi, melainkan ia hanya bisa membantu dan bukan mempersulit. Sehingga, perlu adanya pembaharuan sebuah sistem agar kekurangan ataupun kesalahan yang ada bisa diperkecil dan dihilangankan secara bertahap.

 

2.         Manajemen Keuangan

Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata tersebut digabungkan menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris Manage yang memiliki arti mengatur, mengurus dan melaksanakan. Akhirnya, Management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (sumber kutipan ???).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen artinya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Manajemen keuangan adalah sumber daya yang diterima yang akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pendidikan. Yang bertujuan sebagai cara memperudah pengelolaan keuangan (sumber kutipan ???).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneisia, keuangan adalah memepelajari bagaimana individu, bisnis dan organisasi opersional menigkatkan, mengalokasikan dan menggunkan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung resiko dalam menjalankan suatu proyek (sumber kutipan ???).

Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan laporan.

Manajemen keuangan madrasah merupakan proses perencanaan, penggalian sumber, penyusunan anggaran, penggunaan serta pelaporan keuangan, pengawasan dan tanggung jawab keuangan madrasah.

Pengelolaan yang tepat sangat menentukan akan teraturnya keuangan yang dimiliki oleh madrasah, dengan syarat yang mengelola mampu dan mengerti akan penggunaan keuangan yang ada sesuai dengan kebutuhan madrasah. Sehingga membutuhkan manajemen yang baik dalam penegelolaan keuangan madrasah.

Manajemen keuangan madrasah yang tepat sanggup untuk menjadikan madrasah sesuai dengan apa yang diinginkan, menuju madrasah yang baik dari sisi hasil belajar, pembangunan dan lain sebagainya yang bersifat membantu dan melengkapi.

 

3.         Madrasah

Kata "madrasah" dalam bahasa Arab adalah bentuk kata "keterangan tempat" (zharaf makan) dari akar kata "darasa". Secara harfiah "madrasah" diartikan sebagai "tempat belajar para pelajar", atau "tempat untuk memberikan pelajaran". Dari akar kata "darasa" juga bisa diturunkan kata "midras" yang mempunyai arti "buku yang dipelajari" atau "tempat belajar"; kata "al-midras" juga diartikan sebagai "rumah untuk mempelajari kitab Taurat.

Kata "madrasah" dalam bahasa Arab adalah bentuk kata "keterangan tempat" (zharaf makan) dari akar kata "darasa". Secara harfiah "madrasah" diartikan sebagai "tempat belajar para pelajar", atau "tempat untuk memberikan pelajaran" (sumber kutipan ???).

Menurut Malik Fadjar (1998 : 15)pengertian Madrasah secara umum dapat diartikan sebagai sekolah umum yang bercirikhas Islam yang menjadi bagian keseluruhan dari sistem pendidikan nasional.

Madrasah adalah perkembangan modern dari pendidikan pesantren. Menurut sejarah, jauh sebelum belanda menjajah Indonesia, lembaga pendidikan Islam yang ada adalah pesantren yang memusatkan kegiatannya untuk mendidik peserta didiknya mendalami ilmu agama (H. Muhaimin, 2012 : 13).

 Perbedaan antara madrasah dan sekolah pun sering kita dengarkan, perbedaannya hanya didapati pada materi pelajaran serta apa yang menjadi dasar dari keduanya. Madarsah memiliki dasar pendidikan yang khas akan agama Islam,  yang dirangkum dalam setiap kurikulumnya sebagai bekal dalam kehidupan sehari hari, sedangkan sekolah sebaliknya.

Di madrasah,  materi pelajaran agama Islam dibagi menjadi sub-sub mata pelajaran, yaitu: Al Qur’an-Hadits, Aqidah Akhlak, Fikih, Sejarah (Kebudayaan) Islam dan ditambah dengan pelajaran Bahasa Arab. Ini juga yang membedakan anatara pendidikan madrasah dan sekolah, namun kedua-duanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan mutu pendidikan Indoneisa dan menciptakan generasi berpengetahuan luas (sumber kutipan ???).

Perbedaan yang ada bukan untuk membandingkan-bandingkan antara madarsah dan sekolah, mana yang lebih baik antara keduanya. Akan tetapi kedua-duanya mempunyai nilai lebih dari segi sisi manfaatnya, dan memiliki perinsip pendidikan yang sama.